Thursday, January 30, 2020

model - model pembelajaran


MODEL-MEDEL PEMBELAJARAN


 
1.      Picture And Picture
Langkah-langkah :
·         Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
·         Menyajikan materi sebagai pengantar
·         Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi
·         Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis
·         Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut
·         Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi  yang ingin dicapai
·         Kesimpulan/rangkuman
2.      Jigsaw Ii (Model Tim Ahli) 
Pengajaran dengan jigsaw pertamakali dikembangkan oleh Elliot Aronson dan rekan-rekannya pada tahun 1978 kemudian dikembangkan oleh slavin pada tahun 1986a yang disebut dengan Jigsaw II dalam bentuk yang lebih praktis dan mudah. Jigsaw II dapat digunakan apabila materi yang akan dipelajari berbentuk narasi tertulis. Pembelajaran ini sangat cocok untuk pelajaran ilmu social, literature, dan sebagian pelajaran ilmu pengetahuan alam, serta pelajaran bidang laiannya yang tujuan utamanya adalah penguasaan konsep.  Pengajaran (bahan baku) untuk jigsaw II biasanya harus berupa BAB, Cerita, biografi atau materi-materi narasi lainnya.
·         Langkah-langkah :Siswa dibagi dalam  kelompok-kelompok kecil secara heterogen  4-5 siswa untuk bekerja secara tim
·         Para siswa diberikan tugas untuk membaca beberapa BAB atau Unit dan diberikan Lembar Ahli yang terdiri tas topic-topik yang berbeda yang harus menjadi focus perhatin masing-masing anggota tim saat mereka membaca.
·         Setelah selesi membaca, setiap siswa dari tim yang berbeda yang memiliki focus topic yang sama bertemu dalam kelompok ahli untuk mendiskusikan topic mereka sekitar 30 menit.
·         Setelah selesai, para ahli tersebut kembali kepada tim mereka dan secara bergantian mengajari teman satu timnya mengenai topic mereka.
·         Para siswa menerima penilaian yang mencakup seluruh topic  dan skor kuis akan menjadi skor tim.
Jadwal kegiatan
·         Membaca, para siswa menerima topic ahli dan membaca materi yang diminta untuk menemukan informasi
·         Diskusi kelompok ahli, para siswa dengan keahlian yang sama bertemu untuk mendiskusikannya dalam kelompok ahli
·         Laporan tim, para siswa kembali kepada kelompok mereka masing-masing untuk mengajari topic-topik merekan kepada teman satu tim. 
·         Tes, para siswa mengerjakan kuis-kuis indovidu yang mencakup semua topic
·         Rekognisi tim, skor tim dihitung seperti dalam STAD 
3.      Cooperative Script 
Skrip kooperatif : metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan, bagian-bagian dari materi yang dipelajari
Langkah-langkah :
-  Guru membagi siswa untuk berpasangan
ü -Guru membagikan wacana/materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan
-
Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar
ü  Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya. Sementara pendengar :
- Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap
ü  Membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi  sebelumnya atau dengan materi lainnya
ü  Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya. Serta lakukan seperti diatas.
ü  Kesimpulan Siswa bersama-sama dengan Guru
4.       Mind Mapping
Sangat baik digunakan untuk pengetahuan awal siswa atau untuk menemukan alternatif jawaban
Langkah-langkah :
ü  Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
ü  Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa/sebaiknya permasalahan yang mempunyai alternatif jawaban
ü  Membentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang
ü  Tiap kelompok menginventarisasi/mencatat alternatif jawaban hasil diskusi
ü  Tiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu) membaca hasil diskusinya dan guru mencatat di papat dan mengelompokkan sesuai kebutuhan guru
ü  Dari data-data di papan siswa diminta membuat kesimpulan atau guru memberi bandingan sesuai  konsep yang disediakan guru




5.       koperatif tipe learting together (lt)  
David dan Roger Johnson dari Universitas Minnesota mengembangkan model learning together dari pembelajaran kooperatif. Metode yang mereka teliti meliputi siswa yang dibagi dalam kelompok yang terdiri atas empat atau lima kelompok dengan latar belakang yang berbeda mengerjakan lembar tugas, dan menerima pujian dan penghargaan berdasarkan hasil kerja kelompok. David dan Roger  Johnson (dalam Slavin, 2008) menekankan pada empat unsur yakni :
v  Interaksi tatap muka : para siswa bekerja dalam kelompok-kelompok yang beranggotakan empat sampai lima orang,
v  Interdependensi positif : para siswa bekerja bersama untuk mencapai tujuan kelompok,
v  Tanggung jawab individual : para siswa harus memperlihatkan bahwa mereka secara individual telah menguasai materinya
v  Kemampuan-kemampuan interpersonal dan kelompok kecil : para siswa diajari mengenai sarana-sarana yang efektif untuk bekerja sama dan mendiskusikan seberapa baik kelompok mereka bekerja dalam mencapai tujuan mereka
Dalam hal ini penggunaan kelompok pembelajaran heterogen dan penekanan terhadap interdependensi positif, serta tanggung jawab individual metode-metode Johnson ini sama dengan STAD. Akan tetapi, mereka juga menyoroti perihal pembangunan kelompok dan menilai sendiri kinerja kelompok, dan merekomendasikan penggunaan penilaian tim ketimbang pemberian sertifikat atau bentuk rekognisi lainnya. Metode ini membagi siswa dalam kelompok heterogen dengan 4 – 5 anggota. Setiap kelompok ini menerima satu lembar tugas, menerima pujian dan penghargaan berdasarkan hasil kerja kelompok. 
Langkah - Langkah Pembelajaran Koperatif Tipe Learning Together. Adapun sintaks dari Learning Together adalah: 
v  Guru menyajikan pelajaran.
v  Membentuk kelompok yang anggotanya 4 sampai 5 orang secara heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku dan lain-lain)
v  Masing-masing kelompok menerima lembar tugas dan menyelesaikannya.
v  Beberapa kelompok mempresentasikan hasil pekerjaannya.
v  Pemberian pujian dan penghargaan berdasarkan hasil kerja kelompok.

No comments:

Post a Comment

yuk kenali universitas di nusa tenggara timur

Jika sekarang kamu memiliki gambaran yang cukup jelas mengenai program studi yang sesuai dengan kepribadian anda, minat dan kemampuanmu ...